Materi Download di sini
Selasa, 23 Oktober 2018
Kamis, 11 Oktober 2018
STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR)
Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Structure Chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antar modulnya, sehingga Structure Chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya.
SIMBOL-SIMBOL DASAR
Dalam menggambarkan struktur organisasi sistem secara berjenjang digunakan beberapa macam simbol. Simbol-simbol ini merupakan simbol-simbol standar yang paling banyak digunakan.
Disamping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambah khasanah simbol yang akan digunakan dalam penggambaran tersebut, tetapi pemrogram juga harus memberi penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol. Namun demikian sebaiknya pemrogram menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan struktur sistem tersebut agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.
Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem.
Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformed-Centered dan Transaction-Centered
Transformed-Centered
Structure Chart dengan model Transformed Centered menggambarkan sistem dalam cabang utama, yaitu :
- Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan menentukan status input untuk siap di proses
- Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input
- Cabang Output, merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output
CONTOH:
Transaction-Centered
HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)
Merupakan alat dokumentasi program
yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan
sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan
sistem
SASARAN HIPO
HIPO telah dirancang dan
dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna
memahami fungsi-fungsi dari modul-modul suatu sistem, dan HIPO juga dirancang
untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram. HIPO
tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan
digunakan, disamping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari input
yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan.
DIAGRAM HIPO
HIPO menggunakan tiga macam
diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut :
Diagram ini
menggambarkan hubungan dari modul-modul dalam suatu sistem secara berjenjang
Overview
diagrams
Overview diagrams
digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan
output, dimana bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh
bagian proses berisi langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi atau
modul dan bagian output berisi hasil pemrosesan data.
Detail
Diagram
Detail Diagram berisi elemen-elemen
dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi atau modul
FLOWCHART
Adalah Bagan-bagan yang
mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
Tujuan Utama dari penggunaan
Flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara
sederhanna, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang
standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana,
efektif dan tepat.
Dalam penulisan Flowchart
dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan Program Flowchart
SISTEM FLOWCHART
Merupakan diagram
alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam
proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut
Sistem Flowchart ini tidak digunakan untuk menggambarkan
urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan
prosedur dalam sistem yang dibentuk
Dalam
menggambar Flowchart biasanya digunakan simbol-simbol standar, tetapi
pemrograman juga dapat membuat simbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol yang
telah tersedia di rasa masih kurang. Dalam kasus ini pemrogram harus melengkapi
gambar Flowchart tersebut dengan kamus simbol yang digunakannya, agar pemrogram
lain dapat mengetahui maksud dari simbol-simbol tersebut.
Berikut ini adalah gambar
dari simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan pada penggambaran Sistem
Flowchart serta contoh penggunaannya.
Contoh Penggunaan
Sistem Flowchart
PROGRAM FLOWCHART
Merupakan diagram alir yang
menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah.
Dalam menggambarkan program
Flowchart, telah tersedia simbol-simbol standar, tetapi seperti pada sistem
flowchart, pemrogram dapat menambah khasanah simbol-simbol tersebut, tetapi
pemrogram juga harus melengkapi penggambaran program Flowchart dengan kamus
simbol.
Berikut ini adalah gambar
dari simbol-simbol standar yang digunakan pada program Flowchart
Pada penggambaran program
Flowchart terdapat dua jenis metode, yaitu Conceptual Flowchart
dan Detail Flowchart. Conceptual Flowchart menggambarkan
tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global saja, sedangkan Detail
Flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.
Gambar Proses Detail Flowchart
Langganan:
Postingan (Atom)